RollingStone
Tau gak sih, awalnya Darren Aronofsky pengen banget lagunya Idles yang judunya "Love Song" jadi lagu pertama yang diputer pas nikahannya. Tapi, tunangannya kurang setuju, guys! Akhirnya mereka deal pake lagunya The Cure. Tapi, tetep aja Aronofsky kepikiran Idles. Band asal Inggris yang sering dibilang post-punk ini (padahal mereka gak terlalu suka label itu) akhirnya bikin soundtrack buat film thriller barunya, Caught Stealing, yang dibintangi Austin Butler sama Zoe Kravitz.
Idles gak cuma nyumbang lima lagu baru buat film ini, tapi mereka juga nge-cover lagunya The Clash yang judulnya "Police and Thieves" (aslinya punya Junior Murvin). Gokilnya lagi, mereka juga mainin semua musiknya komposer Rob Simonsen! Aronofsky bilang ke Rolling Stone, "Gue gak nemu contoh lain selain Queen di film Flash Gordon. Film ini butuh band rumahan!"
Simonsen yang sebelumnya pernah kerja bareng Aronofsky di film The Whale, bilang, "Idenya adalah Idles jadi orkestranya. Terus gue jadi belajar gimana mereka bikin musik, gimana cara mereka mikir, gimana mereka ngeproses sesuatu. Mereka ini band yang unik banget dan cara mereka bikin musik juga beda dari yang lain. Jadi, dari situ kita mulai." Dia juga becanda soal sedikit gesekan yang terjadi selama prosesnya, "Awalnya mereka nyebelin banget! Tapi, akhirnya kita bisa lewatin itu semua dan hasilnya keren banget. Prosesnya organik banget dari situ."
Idles belajar demo musiknya Simonsen pake kuping mereka sendiri. Joe Talbot, vokalisnya Idles, bilang, "Yang penting adalah kita ada di studio pas adegannya diputer dan musiknya Rob emang udah keren banget. Terus, kita adaptasiin aja, kita kasih kedalaman pake tone kita dan 700 pedal yang dipunya gitaris kita."
Sebelum syuting dimulai, Talbot udah nulis lima lagu original, termasuk single keren yang ada breakbeat-nya, "Rabbit Run." Inspirasinya dateng dari skrip filmnya! Dia cerita, "Gue baca skripnya di pesawat dan langsung kebayang musiknya. Cerita itu kan nyiptain energi, ya kan? Film ini tentang cowok yang kabur, bukan cuma dari monster yang nakutin, tapi juga dari dirinya sendiri. Jadi, lo langsung bisa ngebayangin temponya kayak gimana dan gimana lagu-lagu ini bakal cocok di film."
Film Caught Stealing ini latarnya di East Village akhir tahun 90-an, dan musiknya juga ngikutin vibe itu. Simonsen nyelam ke palet suara era itu, dengerin lagi Massive Attack, Morcheeba, sama the Prodigy. Katanya, "Kita gak boleh niru plek-ketiplek. Intinya bukan itu, tapi kita harus nyobain baju-baju dari lemari itu, kita rasain, kita familiarin diri sama teksturnya. Tapi, kita gak berusaha buat balik ke suara atau mesin yang sama persis."
Idles juga punya pengaruh dari tahun 90-an, tapi lebih dari sisi non-rock-nya. Talbot yang waktu itu masih remaja bilang, "DNA musik gue banyak dari tahun 90-an. Gue gak peduli sama cowok-cowok bule yang main gitar di tahun 90-an. Gue lebih dengerin the Pharcyde sama hip-hop, yang emang udah jadi bagian dari DNA-nya New York."
Aronofsky juga pengen musiknya ada suara-suara ambience dari band rock. Simonsen cerita, "Salah satu visi kerennya Darren adalah suara ampli yang dicolokin, feedback dari gitar, suara drum yang gak jelas, sama feedback lainnya. Kita coba nangkap suara-suara itu."
Idles udah hampir selesai sama album barunya, yang bakal jadi lanjutan dari Tangk (2024). Talbot bilang pengalaman bikin soundtrack ini "bikin gue semangat lagi. Gue jadi gak sabar buat nyelesain albumnya sekarang."
Caught Stealing emang gelap dan penuh kekerasan, tapi juga jadi salah satu film Aronofsky yang paling disukai banyak orang. Dan, walaupun dia lagi bikin film yang lebih populer, dia ngaku tertarik buat nyobain genre yang lebih komersil. Katanya, "Gue suka banget film biopik musik. Gue suka banget sama cerita seniman yang berjuang, terus tiba-tiba sukses. Momen Johnny Cash di Sun Records bareng Joaquin Phoenix itu keren banget. Gue suka genre itu, jadi siapa tahu?"
https://www.rollingstone.com/music/music-features/idles-darren-aronofsky-caught-stealing-new-songs-new-album-1235418833/